Pada akhir bulan Maret kemarin, saya memutuskan untuk membeli laptop bekas Thinkpad T14 G1 AMD karena ingin berpindah ke laptop 14" agar bisa bekerja lebih mobile dan lebih ringan. Sebagai orang yang demen banget sama Thinkpad bahkan berhasil untuk meyakinkan lebih dari 10 orang untuk beli laptop Thinkpad, akhirnya giliran saya membeli untuk kebutuhan pribadi. Meskipun T480 Thinkpad yang bagi pecinta Thinkpad adalah Thinkpad sejati yang terakhir, saya memutuskan untuk memilih T14 G1 AMD karena ingin menjauhi dari Intel Generasi-8 yang sudah berumur di tahun 2024 ini. Apakah T14 G1 AMD bisa menyaingi ke andalan T480 yang sebelumnya menggunakan Intel Generasi ke-8? Dan apakah laptop ini masih layak untuk digunakan di 2024? Review ini adalah hasil selama pemakaian 4 bulan daily dengan T14 G1 AMD.
Overview #
Laptop ini saya beli dengan harga sekitar Rp. 4.500.000,- dari e-commerce Tokopedia dalam keadaan bekas (second hand). Thinkpad ini ditenagai dengan Ryzen 5 Pro 4650U dengan spesifikasi 6C/12T yang masih kompetitif untuk kebutuhan workload dari casual office hingga rendering ringan desain 3D di Fusion. Seri T14 tentunya memiliki keunggulan dibanding seri L14 dari sisi bahan material yang digunakan, chassis menggunakan Magnesium Alloy dan Plastic/Fiber Glass reinforced pada bagian shell bodi. Web camera dilengkapi resolusi HD dan IR, layar IPS 1080p, serta keyboard layout yang khas dari Lenovo. Unit yang saya beli memiliki RAM yang tersolder 16GB sehingga saya bisa mengupgrade nya ke 32GB max dan performa yang dihasilkan cukup bagi saya untuk kebutuhan Desain, Programming, VM dan Multi tasking.
Selanjutnya akan saya sematkan spesifikasi dari laptop ini
Spesifikasi
CPU : AMD Ryzen 5 PRO 4650U 6C/12T @ 2.1 GHz dan Turbo up to 4.0 GHz
RAM : Soldered 16GB module, free 1 slot (upgraded to 32GB)
GPU : Radeon RX Vega 6
Display : 14" IPS Matte FHD 1080p Screen
M.2 Slot: 1x 2280 M Key NVMe, 1x 2242 B+M Key NVMe (through WWAN)
Battery : 50Wh 3-cell
WiFi : Intel AX200
Charger : Standard Issue 65W USB PD Type-C
Ports : 2x USB Type-A 3.2 Gen 1 (5Gbps), 2x USB Type C 3.2 Gen 2 (10Gbps, PD),
HDMI 2.0, RJ45, MicroSD card reader, Smart Card reader, Ethernet, BT 5.1,
3.5mm Audio, Fingerprint, Kensington Lock,Backlight Keyboard.
Display #
Untuk display, unit yang saya dapat menggunakan IPS FHD 1080p dengan tampilan Matte. Untuk spesifik detail layar yang digunakan saya kurang paham namun jika saya melakukan crosscheck sedikit, tipe layar yang di pakai pada unit ini adalah AUO B140HAN05.7
Keyboard #
T14 G1 AMD ini adalah laptop Thinkpad pertama yang benar-benar saya miliki dan gunakan sehari-hari sejauh ini untuk keyboard saya rasa oke. Feedback dari mengetik cukup, keempukan key juga cukup dan tidak kaku. Jika dilihat, jenis keyboard nya identik dengan model T490/T495. Backlight keyboard memiliki 2 level kecerahan yang cukup membantu jika mengetik di kondisi ruangan yang kurang terang. Jika saya membandingkan dengan keyboard yang ada pada lepi saya yang lama (ASUS TUF FX505GD) keyboard ini lebih hening dan lebih empuk sehingga tidak mengganggu jika digunakan dalam environment Office.
Maintenance & Upgradability #
Untuk maintenance, saya rasa T14 G1 ini masih mudah untuk diakses seperti thinkpad-thinkpad sebelumnya. Membuka 6 Phillips-screw, kemudian pakai prying tool, membuka dari depan kemudian menuju ke belakang akhirnya case belakang bisa dibuka.
Dari gambar di atas, kita bisa melihat bahwa pada bagian heatsink sudah model dual pipe sehingga membantu untuk performa pendinginan. Untuk melakukan pembersihan kipas, kalian bisa melepas screw yang menempel di dekat CPU kemudian lepas konektor kabel kipas dari motherboard lalu heatsink + fan bisa dibersihkan.
Setelah membongkar melihat motherboard, pastinya kita melangkah ke potensi upgrade juga. Pada Thinkpad T14 G1 AMD ini potensi upgrade masih cukup oke jika dibandingkan dengan generasi yang lebih baru (G2 AMD dan G3 AMD tidak ada opsi upgrade slot RAM). Jika kita mendapatkan 16GB tanam, maka kita bisa bernapas lega karena kita dapat meningkatkan kapasitas RAM ke 32GB Dual Channel non-flex.
Slot M.2 2280 hanya bisa dipasangi SSD dengan jenis single-sided karena mengejar ketipisan dari laptop. Dari hasil pencarian forum-forum di luar, SSD dengan double-sided tidak akan bisa terpasang pada T14 G1 AMD ini.
Pada G1 AMD, slot WWAN bisa dipasang SSD M.2 2242 M+B Keying atau menggunakan M.2 2230 dengan adapter. Pada unit ini slot WWAN saya pasang SSD M.2 2242 untuk dualbooting (Linux Mint 20.3). Berbicara terkait dualbooting, proses dualbooting juga lebih mudah jika kita menggunakan 2 device SSD yang berbeda dan dengan menuliskan registry EFI agar tidak terjadi bentrok antara Windows dan Linux (Microsoft, stop ruining Linux partition please).
Daya Tahan Baterai #
Disclaimer karena ini meruapakan pembelian bekas, charge level saat pemeblian berada pada 84% dari kapasitas asli (~42.6Wh). Dari hasil pemakaian saya dulu ketika Intern, dalam sekali full charge 100% ke ~20% bisa tahan hingga jam ~15.00 dengan waktu start 07.30 untuk pemakaian administratif seperti Office, light browsing, Teams, browsing youtube, programming (VSCode + PlatformIO), ketahanan ini sudah melampaui ekspektasi saya yang datang dari laptop gaming yang fitur baterai bisa lebih etis untuk disebut sebagai backup UPS.
Bahkan beberapa kali saya gunakan untuk melakukan debugging program di lapangan juga tahan banget dari pagi ~07.30 hingga 16.00 masih tersisa ~30%.
Jika menginginkan daya tahan lebih jauh lagi, kalian bisa melakukan tweaking dengan cara undervolt menggunakan tool seperti UXTU.
Performa #
Untuk performa, saya tidak meragukan Zen 2 terlebih setelah mencoba menggunakan pada workload yang sering saya gunakan seperti Local Rendering Autodesk Fusion (CPU Intensive), compiling program (di Linux). 6 Cores Zen2 mampu membawa 4650U di atas kelasnya bahkan bisa disandingkan untuk melawan kelas di atasnya seperti i7 generasi 10. Dengan membandingkan laptop gaming saya yang lama dengan i5 8300H, performance uplift jauh di atas ekspektasi karena saya menganggap bahwa ini adalah sidegrade.
Kemampuan gaming bisa dibilang fair untuk light gaming. Karena memang sejauh ini untuk Gaming saya jarang dan dengan pengujian menggunakan Emulator PS2 (PCSX2 2.0), dan Xbox 360 (Xenia Canary branch), game yang saya coba bisa jalan dengan framerate stabil di 60FPS.
Buat Linux Worth It Kah? #
Sebelumnya saya singgung mengenai dualboot. Untuk dukungan Linux pada Thinkpad T14 Gen 1 saya rasa sudah bagus untuk out-of-the-box bahkan pada memiliki halaman tersendiri di Arch wiki. Untuk distro yang saya pakai adalah Linux Mint 21.3 (Virginia) karena saya konservatif dan tidak perlu bleeding edge support/kernel terbaru. Sejauh ini penggunaan dengan Linux tidak ada masalah, untuk ketahanan baterai saya belum pernah mengetes pada Linux. Untuk gaming di Linux juga tidak ada masalah (Wine & Proton yang mikul beban berat).
It was all perfect, but there is caveat… #
Seperti banyak di bahas di review unit ketika launch dan beberapa postingan forum di luar negeri. Thinkpad T14 G1 AMD ini pada BIOS/Firmware tertentu memiliki masalah battery draining. Pada kasus saya dengan mengupdate versi firmware ke 1.41 (saat ini) menghilangkan masalah battery draining.
Sebelumnya saya selalu menggunakan versi firmware untuk mengupayakan kestabilan software, namun sejak bulan Agustus pekan ke #2, saya menemukan masalah seperti laptop tiba-tiba freeze yang jika saya lihat event viewer dan ERROR_CODE Blue Screen Windows, masalah ini muncul dari Driver Failure. Karena setelah instalasi ulang driver tetap sering menemukan masalah ini, akhirnya saya memutuskan untuk rollback firmware ke versi lama (saat ini 1.41) dan mendapatkan kestabilan sistem yang lebih baik. Menariknya masalah ini hanya muncul di Windows. Mungkin Microsoft perlu merekruit tim software yang lebih baik, who knows ¯\(ツ)/¯
How would I rate it? #
Sejauh ini, Thinkpad T14 G1 AMD sukses meminang hati saya sebagai daily driver baik untuk kebutuhan kerja dan hiburan. Meskipun ada kendala yang telah saya sebutkan, overall untuk Thinkpad pertama yang saya pakai sendiri melebihi ekspektasi dari yang saya bayangkan. Dan juga dengan menggunakan Thinkpad saya tidak perlu ragu lagi untuk merekomendasikan ke orang-orang karena sebelumnya saya selalu berhasil merekomendasikan Thinkpad (bahkan lebih dari 10 orang) tapi saya sendiri belum pernah daily drive Thinkpad, akhirnya terwujud keinginan saya dan menjadi member Thinkpad Cult wkwk.
Untuk penilaian, saya rasa 7.5/10 pantas karena sejauh dari fitur dan ke andalan, beberapa Thinkpad lama seperti T470s/T470, T480, T440p memiliki banyak fitur menarik terutama bagi yang suka mengoprek (upgradability) dan pengguna Linux. Saya sendiri hanyalah pengguna Linux casual dan bukan hardcore yang sampai pake seperti Libreboot/Coreboot. Apakah masih layak disebut “Thinkpad”? Ya, tetapi tidak seperti Thinkpad-thinkpad pendahulunya.